Secangkir kopi kuseduh pagi tadi. Dengan takaran yang sama, racikan sederhana antara putihnya gula pasir dan hitamnya butiran bubuk kopi. Jujur dan apa adanya. Tanpa perlu menutupi kisah hidup yang sebenarnya. Pekatnya terasa, diantara butiran ampas yang mengambang terdapat semangat2 baru untuk menggapai kesempurnaan hidup. Lupakan pahitnya, nikmati manis aromanya dalam cangkir baru yang terlihat sederhana.
Pagi ini udara hangat tercipta oleh cantiknya mentari yang bersinar. Membuat otak ini cerah dan berseri kembali. Indah cahaya yang terpendar, membiaskan sinar diantara ampas2 yang mengambang. Menginspirasi ide tergila dalam hidupku. Saat kupandang cangkir baru itu seolah ia berkata, "Kejar impianmu, takut bukanlah halangan besar bagimu. Namun tetap ingatlah, kendalikan ambisimu. Tujuan yang baik tanamkan dalam hatimu." ...
Sejenak nyawa ini seperti melayang pergi jauh sekali. Terasa diriku mengambang terbang melayang bersama aroma kopi pagi. Jauh dan jauh sekali terasa. Sesaat ia kembali, segalanya menjadi terang benderang. Bersamaan mata memandang luasnya langit biru yang mempesona.
Tuhan, aku belum tahu maksut pesan yang Kau kirim lewat cangkir baru ini. Yang kumengerti hanya sebuah ide gila yang akan aku kejar. Untuk membuat impianku menjadi nyata. Aku akan pergi kesana. Tanpa beban, tanpa meninggalkan harapan.
Bismillah, semoga segera menjadi nyata..
Minggu, 14 Juni 2015
Cangkir Baru
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar