meet me on Facebook

Minggu, 17 Februari 2013

Penyajian Kopi


Penk, CreativeRoom, 17022013/05:54AM
    Dari beberapa petualangan saya menikmati berbagai macam kopi, ada banyak hal yang sangat menginspirasi saya tentang Kopi. Mulai dari kedai tempat saya ngopi, macam-macam jenis kopi, hingga cara atau teknik penyajian pada secangkir kopi.
    Mungkin sebagian besar dari kita hanya mengetahui penyajian kopi dengan cara penyajian yang disebut dengan nama Kopi  Tubruk.  Cara penyajian kopi atau dengan istilah asingnya adalah  Brewing Coffee itu ternyata bermacam-macam dan banyak berasal dari negara-negara luar.

Mungkin sedikit yang saya tahu dari hasil pengamatan langsung dan googling  di internet tentang cara penyajian kopi adalah sebagai berikut…
Berdasarkan teknik atau caranya,  penyajian kopi dapat dibedakan menjadi dua yaitu teknik tradisional dan modern.

1.       Penyajian Secara Tradisional


Beberapa peralatan masak yang biasa digunakan dalam pembuatan kopi teknik tradisional diantaranya ceret dan open pot. Berikut berbagai cara penyajian kopi secara tradisional.
1.   Masak kopi bubuk dengan air. Setelah suhu mencapai 90-95º Celcius, berikan gula secukupnya kemudian sajikan.
  1. Aduk bubuk kopi dan gula pasir secara bersamaan dengan menuangkan air panas secukupnya ke dalam gelas atau cangkir lalu sajikan.
  2. Masukkan kopi bubuk ke dalam wadah sekaligus disaring menggunakan penyaring. Tambahkan air yang telah mendidih ke dalam wadah tersebut dan tampung ke dalam gelas atau cangkir. Setelah itu aduk larutan di wadah tersebut, baik tanpa maupun dengan gula sebagai pemanis.

2.       Penyajian Secara Modern
Berikut beberapa peralatan yang umumnya digunakan dalam penyajian kopi menggunakan teknik modern.
a.       Plunger
Plunger biasanya digunakan untuk mencampurkan bubuk kopi dengan air seduhan. Pencampuran air mendidih dengan bubuk kopi agar bubuk kopi tidak ikut mengambang di atas permukaan air dan menjaga suhu air relatif lebih lama. Bentuknya seperti cangkir gelas yang memiliki tutup dan penyaring. Beberapa alat yang menggunakan energi panas (non-electrical) dan fungsinya menyerupai plunger di antaranya neapolitan flip-drip, filter dan mocha express.
Cara praktis penggunaan plunger sebagai berikut:
1.       Tuang air panas ke dalam plunger.
2.       Masukkan bubuk kopi secukupnya dan aduk.
3.       Masukkan tutup plunger (berbentuk saringan) agar kop[i tidak ikut ke permukaan (bagian atas).

b.      Brewer Coffee (Vacuum Pot)
Brewer Coffee ini bekerja menggunakan tenaga listrik. Prinsip kerja alat ini adalah memanfaatkan energi listrik untuk memanaskan air. Uap air yang dihasilkan akan dialirkan (ditampung) melalui suatu wadah yang berisi kertas filter yang berisi bubuk kopi. Karena itu terjadi proses pengembunan dari uap air menjadi tetesan kopi.
Alat ini sudah banyak dibuat dalam ukuran yang besar (40 liter) yang biasa digunakan di hotel-hotel. Beberapa merek dari alat brewer coffee yang sudah terkenal di antaranya westband, coffee urns dan cecilware coffee warmers.

c.       Espresso Machine
 Espresso Machine ini merupakan generasi terakhir alat penyeduh kopi yang menggunakan daya listrik sebesar 1200-4000 watt. Espresso machine dilengkapi dengan steamer yang berfungsi untuk membuat capuccino. Prinsip kerjanya alat ini dapat menggunakan dua teknik yang berbeda yaitu espresso machine traditional dan fully automatic. Cara membedakan keduanya jika masih menggunakan stick holder itu termasuk espresso machine traditional. Sementara itu espresso machine fully automatic tidak menggunakan stick holder.
d.      Steamer
Steamer berfungsi  untuk menghasilkan foam susu, sekaligus sebagai pemanas. Sebelum menggunakan steamer siapkan susu segar yang masih baru dalam kondisi dingin. Wadah untuk susu sebaiknya berbahan stainless steel.
Berikut ini langkah-langkah praktis mengoperasikan steamer.
1.       Buka tuas steam (diangkat atau diputar) sekitar dua detik lalu tutup. Hal ini bertujuan untuk membuang uap air di dalam steamer.
2.       Masukkan ujung steamer (1-2 cm) ke dalam wadah stainless steel yang berisi susu dingin.
3.       Tarik tuas steamer tadi secara perlahan dan tahan kedalaman ujung steam hingga tercipta foam susu.
4.       Setelah termometer menunjukkan suhu 60-80º Celcius artinya proses steam sudah selesai, kembalikan tuas steamer ke tempat semula. Jika tidak memiliki penunjuk suhu (termometer), tandanya selesainya proses steam yaitu keluarnya uap dari wadah susu tersebut.

********************************

 Mungkin ini sedikit yang saya ketahui tentang macam-macam teknik penyajian kopi. Dan yang pasti, kopi terbaik adalah kopi yang bisa menemani kita kapan saja dan dimana saja.
"feel good with coffee mood"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar