Dari
beberapa petualangan saya menikmati berbagai macam kopi, ada banyak hal yang
sangat menginspirasi saya tentang Kopi. Mulai dari kedai tempat saya ngopi,
macam-macam jenis kopi, hingga cara atau teknik penyajian pada secangkir kopi.
Mungkin
sebagian besar dari kita hanya mengetahui penyajian kopi dengan cara penyajian
yang disebut dengan nama Kopi Tubruk. Cara penyajian kopi atau dengan istilah asingnya adalah Brewing Coffee itu
ternyata bermacam-macam dan banyak berasal dari negara-negara luar.
Mungkin sedikit yang saya tahu dari hasil pengamatan
langsung dan googling di internet tentang cara penyajian kopi adalah
sebagai berikut…
Berdasarkan teknik atau caranya, penyajian kopi dapat dibedakan menjadi dua
yaitu teknik tradisional dan modern.
1. Penyajian
Secara Tradisional
Beberapa
peralatan masak yang biasa digunakan dalam pembuatan kopi teknik tradisional
diantaranya ceret dan open pot. Berikut berbagai cara penyajian kopi secara
tradisional.
1. Masak
kopi bubuk dengan air. Setelah suhu mencapai 90-95º Celcius, berikan gula
secukupnya kemudian sajikan.
- Aduk bubuk kopi dan gula pasir secara bersamaan dengan
menuangkan air panas secukupnya ke dalam gelas atau cangkir lalu sajikan.
- Masukkan kopi bubuk ke dalam wadah sekaligus disaring
menggunakan penyaring. Tambahkan air yang telah mendidih ke dalam wadah
tersebut dan tampung ke dalam gelas atau cangkir. Setelah itu aduk larutan
di wadah tersebut, baik tanpa maupun dengan gula sebagai pemanis.
2. Penyajian
Secara Modern
Berikut
beberapa peralatan yang umumnya digunakan dalam penyajian kopi menggunakan
teknik modern.
a. Plunger
Plunger
biasanya digunakan untuk mencampurkan bubuk kopi dengan air seduhan. Pencampuran
air mendidih dengan bubuk kopi agar bubuk kopi tidak ikut mengambang di atas
permukaan air dan menjaga suhu air relatif lebih lama. Bentuknya seperti
cangkir gelas yang memiliki tutup dan penyaring. Beberapa alat yang menggunakan
energi panas (non-electrical) dan fungsinya menyerupai plunger di antaranya
neapolitan flip-drip, filter dan mocha express.
Cara
praktis penggunaan plunger sebagai berikut:
1.
Tuang air panas ke dalam plunger.
2.
Masukkan bubuk kopi secukupnya dan
aduk.
3.
Masukkan tutup plunger (berbentuk
saringan) agar kop[i tidak ikut ke permukaan (bagian atas).
b. Brewer
Coffee (Vacuum Pot)
Brewer
Coffee ini bekerja menggunakan tenaga listrik. Prinsip kerja alat ini adalah
memanfaatkan energi listrik untuk memanaskan air. Uap air yang dihasilkan akan
dialirkan (ditampung) melalui suatu wadah yang berisi kertas filter yang berisi
bubuk kopi. Karena itu terjadi proses pengembunan dari uap air menjadi tetesan
kopi.
Alat
ini sudah banyak dibuat dalam ukuran yang besar (40 liter) yang biasa digunakan
di hotel-hotel. Beberapa merek dari alat brewer coffee yang sudah terkenal di
antaranya westband, coffee urns dan cecilware coffee warmers.
c. Espresso
Machine
Espresso
Machine ini merupakan generasi terakhir alat penyeduh kopi yang
menggunakan daya listrik sebesar 1200-4000 watt. Espresso machine dilengkapi
dengan steamer yang berfungsi untuk membuat capuccino. Prinsip kerjanya alat
ini dapat menggunakan dua teknik yang berbeda yaitu espresso machine
traditional dan fully automatic. Cara membedakan keduanya jika masih menggunakan
stick holder itu termasuk espresso machine traditional. Sementara itu espresso
machine fully automatic tidak menggunakan stick holder.
d. Steamer
Steamer
berfungsi untuk menghasilkan foam susu, sekaligus sebagai pemanas. Sebelum
menggunakan steamer siapkan susu segar yang masih baru dalam kondisi dingin.
Wadah untuk susu sebaiknya berbahan stainless steel.
Berikut
ini langkah-langkah praktis mengoperasikan steamer.
1.
Buka tuas steam (diangkat atau diputar)
sekitar dua detik lalu tutup. Hal ini bertujuan untuk membuang uap air di dalam
steamer.
2.
Masukkan ujung steamer (1-2 cm) ke
dalam wadah stainless steel yang berisi susu dingin.
3.
Tarik tuas steamer tadi secara perlahan
dan tahan kedalaman ujung steam hingga tercipta foam susu.
4.
Setelah termometer menunjukkan suhu
60-80º Celcius artinya proses steam sudah selesai, kembalikan tuas steamer ke
tempat semula. Jika tidak memiliki penunjuk suhu (termometer), tandanya
selesainya proses steam yaitu keluarnya uap dari wadah susu tersebut.
********************************
Mungkin ini
sedikit yang saya ketahui tentang macam-macam teknik penyajian kopi. Dan yang
pasti, kopi terbaik adalah kopi yang bisa menemani kita kapan saja dan dimana
saja.
"feel
good with coffee mood"