meet me on Facebook

Senin, 10 November 2014

SECANGKIR KOPI & KACAMATA HITAM

TERASATAS/PENK/10112014-13:40
"Mendung, aku tunggu jatuhnya berkah dari langit."



Hangatmu membuatku merasa nyaman.
Aromamu membujuk aku untuk selalu terbang tinggi melayang.
Warnamu elegan dan tak pernah pudar dalam dinding pembatas mungil nan transparan.
Secangkir kopi hitam.
Ratusan ribu detik kamu selalu ada dalam setiap hidupku.
Hadir dan mengalir di setiap inspirasi pembuluh nadiku.
Menuju gerbang kepastian yang tak henti aku usahakan.
Secangkir kopi hitam.
Sebaiknya tetap temani langkahku untuk temukan keajaiban.
Yang sudah terlalu lama dirundung kemarau panjang.
Karena pesonamu yang selalu aku butuhkan.

Dinding pembatas penawar kabur pandangku.
Meski gelap warnamu, aku tak bisa jauh darimu.
Engkau penghubungku yang menjelaskan tentang dunia luas.
Kacamata hitam.
Tanpamu aku hanyalah seorang pemimpi bermata dua.
Memandang cakrawala semu yang tak pernah jelas.
Bagai ayam yang lupa jalan pulang saat senja tiba.
Kacamata hitam.
Kamu selalu menumbuhkan keyakinan bersamaku.
Menatap dan menggapai tujuh langkah ke depan tanpa rasa ragu.
Menjadikan aku seorang pemimpi yang tak pernah lelah mengejar mimpi.

Keyakinanku...
Secangkir kopi hitam dan kacamata hitam ini akan membuat seorang bermata dua menembus batas dunia melebihi seorang pemimpi tanpa ada kata ragu dalam pembuluh nadinya.